Senin, 19 Juli 2010

apakah bisa?

gw punya rencana yang udah di buat dari lama, klo libur an semester ini gw mao jalan ke kota yang belom pernah gw dateng in sendirian.

tp, rencana itu sepertinya mendapat sedikit kendala.
dendala klasik sii, BIAYA = UANG = perlu agak banyak...

semuanya sudah di susun dari lama, tp karena kecerobohan atau kebodohan dari gw semuanya menjadi bubar. keluar dari jalur rencana yang ada...
niatnya si moa nambahin modal, tp yang ada malah modal yang tadinya ada menjadi hilang semuanya...hufh.
kelakuan yang sangat tidak dipikir panjang.
dan akhirnya membuat rencana yang ada dan siap dijalankan menjadi hilang, dan harus memulainya dari awal lagi.

apakah ini sebuah pengalaman?
sepertinya iya,

jangan pernah mengharapkan sesuatu dari yang belum pasti atau jangan berani pertaruhkan segalanya untuk mendapatkan yang lebih dari yang kita miliki sekarang.


Senin, 12 Juli 2010

117'

kacau malem nii saya berduka,

gimana enggak tim kesayangan saya kalah...
dan yang paling manyakitkan salah satu barang kesayangan yang saya miliki, di tertaruhkan kepada mereka.
dan akhir-nya barang ntu pun hilang senin dini hari tadi,
117' ntu adalah awal di mulainya panyesalan.
117' awal runtuhnya semangat kemenangan.
117' suara yang biasa keras, menjadi hilang tak bedaya.
117' kesenangan bagi pihak lain, tp bukan untuk saya.
117' angka yang telah menghilangkan sesuatu.
117' angka yang menghilangkan keceriaan.
117' merubah keceriaan menjadi kesedihan yang sangat dalam
117' menunjukkan kelemahan sebuah tim.
117' membangkitkan kebencian.
117' go to hell, belanda....
117' damn!!!
117' tidak harus ada.
117' melambangkan kebencian.

hufh,
payah...bener-bener shok berat.
apakah waktu bisa di ulang?
apabila waktu bisa di ulang sehari saja, pasti saya akan mempergunakan nya dengan sebaik mungkin.
tidak akan ada kekeliruan untuk yang ke-2 kalinya.
tapi, sepertinya waktu tidak akan bisa di ulangi.
berarti pengalaman ini akan selalu jadikan pelajaran yang sangat berarti.

*penyesal-an

Senin, 05 Juli 2010

iya besok

iya besok,
he eh nti, 
iya tunggu,
gampang,


kata - kata di atas mengapa harus ada, karena kata tsb hanya akan membuat beban bagi orang yg mengeluarkan nya....

kata tsb hanya akan membuat kita menjadi seorang yang sombong,
knp sombong?
iya memang sombong, karena kita sama saja meremeh kan sesuatu.

"sombong, adalah sifat yang paling saya benci"
jd, mulai sekarang gak bakal an lg saya merehkan sesuatu pekerjaan, atau apalah sebagainya..
semuanya harus di segerakan, jangan di tunda - tunda.

Jumat, 02 Juli 2010

fakta.

“Dalam pengertian medis yang terukur, marijuana jauh lebih aman dari kebanyakan makanan yang kita konsumsi. Sebagai contoh, memakan sepuluh kentang mentah bisa meracuni badan. Sebagai perbandingan, adalah mustahil secara fisik untuk memakan marijuana dalam jumlah yang bisa menyebabkan kematian. Marijuana, dalam bentuk alamiahnya, adalah salah satu zat terapeutik paling aman yang diketahui manusia. Dengan langkah analisa yang rasional marijuana bisa dengan aman digunakan dengan pengawasan medis yang rutin.” (Francis Young, “Opinion and Recommended Ruling, Findings of Fact, Conclusions of Law and Decision of Administrative Law Judge”, Drug Enforcement Administration (DEA) 6 September 1988)

Obat-obatan biasanya diberikan ukuran LD-50 (Lethal Dose 50), ukuran yang menunjukkan berapa banyak dosis yang diberikan bisa berakibat pada kematian lima puluh persen (50%) dari hewan percobaan. Sejumlah ilmuwan berusaha menentukan ukuran LD-50 dari ganja, sebanyak 3000 mg/kg ekstrak (konsentrat) THC dari ganja diberikan kepada anjing dan monyet, jumlah ini setara dengan seorang manusia dengan berat 70 kg memakan 21 kilogram ganja (atau 4 kilogram hashish) dalam satu waktu. Dalam percobaan kedua, seekor monyet disuntik dengan 92 mg/kg konsentrat THC, jumlah ini setara dengan manusia seberat 70 kg menghisap habis 1.2 kilogram ganja dalam satu waktu. Hasilnya, monyet dan anjing dari kedua percobaan tersebut sehat-sehat saja, tidak meninggal dan bahkan tidak mengalami kerusakan organ apapun (Phillips et al. 1971, Brill et al. 1970).

Sampai saat ini ukuran LD-50 yang diberikan ilmuwan kepada ganja adalah sekitar 1:40.000. Sebuah angka yang juga masih diragukan karena para ilmuwan masih belum yakin apakah 40000 kali dosis ganja sebatang yang dikonsumsi oleh seorang manusia dalam satu waktu mungkin menyebabkan kematian, karena sampai saat ini (selama dua belas ribu tahun pergaulan ganja dengan manusia) belum ada satu catatan kematian overdosis pun yang diakibatkan oleh ganja pernah ada dalam sejarah. [1]

Sebagai perbandingan, beberapa contoh barang-barang yang tidak pernah dilarang pemerintah seperti nikotin memiliki ukuran dosis mematikan LD-50 sebesar 1:50 (Hati-hati meminum air rendaman tembakau), garam dapur 1:3000, aspirin 1:20, valium 1:10, vitamin C 1:11900 dan seterusnya. Fakta-fakta ini seharusnya dikaji oleh Badan Narkotika Nasional yang rajin membagi-bagikan poster-poster bergambar daun ganja dan tengkorak.

Merasa sendiri lagi.

pagi ini, jam 09.17....
saya baru bangun dari tidur yang melelahkan, setelah menyaksikan hal penting dalam perjalanan hidup seorang kawan.

pagi ini, di saat membuka mata.
saya merasakan hidup seorang diri, tak ada nada keras yang di keluarkan oleh sansg ayah di pagi hari karena saya bangun siang, tak ada seuara lembut seorang ibu yang memperharikan anak nya untuk mengingatkan sarapan, dan tak ada canda seorang adik yang dapat membangunkan saya...

yang saya liat dan saya dengar hanyalah sebuah tembok kamar yang berwarna biru muda, dan seonggok peralatan kuliah yang masih berantakan tanda ada nya suara-suara yang terdengar ( apakan meraka semua bisu) atau mereka tidak perduli terhadap orang-orang di sekitarnya?

saya bosan ada di sini, saya membutuhkan rumah.
saya butuh keramaian keluarga, yang saling memperhatikan 1 dan lain nya,

saya bosan dengan pekuliahan yang selalu meminta di utamakan dari yang lainnya, dan saya lebih bosan lagi meliat orang-orang di kampus yang sombong dengan jabatan yang di milikinya sekarang.

saya mao pulang,
saya bosan dengan kehidupan di sini...
saya ingin bertengkar dengan adik dalam bercanda, 
saya ingin mendengar wejangan dari ayah dan ibu yang walau pun yang mereka katakan selalu sama.
saya ingin membuat kesalahan di rumah, yang bisa memancing suara keras sang ayah.
saya ingin lepas sejenak dari buku atau ilmu2 yang di ajarkan oleh dosen-dosen kampus, saya ingin dosen ALAM